Sejumlah perusahaan dan badan antariksa berlomba dalam teknologi
menaklukan planet Mars. Badan antariksa Amerika Serikat NASA bahkan
sampai perlu suntikan dana senilai USD 55 juta atau sekitar Rp 760
miliar.
Dana segar yang berasal dari United States Congress ini rencananya akan dimanfaatkan oleh NASA untuk mengembangkan habitat di planet merah tersebut.
Dilansir Ubergizmo dari Space News, Jumat (1/1/2016), suntikan dana tadi sekaligus memberikan peningkatan anggaran NASA dalam mengerjakan proyek planet Mars.
Habitat ini nantinya akan dipakai sebagai tempat tinggal para astronot ketika berada di Mars. NASA diberikan waktu hingga 2018 untuk membuat prototipe habitat.
Dalam penggarapan proyek habitat ini, NASA tidak bekerja sendirian. Perusahaan swasta seperti Bigelow Aerospace dan Boeing nyatanya turut membantu NASA untuk membangun habitat di planet Mars.
Belakangan, pengembangan teknologi antariksa menjadi proyek yang diminati oleh kaum miliuner di dunia. Sebut saja CEO Tesla Motor Elon Musk dan CEO Amazon Jeff Bezos yang terlibat dalam proyek yang memakan uang tak sedikit ini.
Keduanya bahkan bersaing membeli kompleks peluncuran pesawat antariksa 39A milik NASA. Kompleks yang berlokasi di Kennedy Space Center di Florida, AS tersebut merupakan tempat peluncuran perdana sekaligus terakhir proyek luar angkasa NASA.
Dana segar yang berasal dari United States Congress ini rencananya akan dimanfaatkan oleh NASA untuk mengembangkan habitat di planet merah tersebut.
Dilansir Ubergizmo dari Space News, Jumat (1/1/2016), suntikan dana tadi sekaligus memberikan peningkatan anggaran NASA dalam mengerjakan proyek planet Mars.
Habitat ini nantinya akan dipakai sebagai tempat tinggal para astronot ketika berada di Mars. NASA diberikan waktu hingga 2018 untuk membuat prototipe habitat.
Dalam penggarapan proyek habitat ini, NASA tidak bekerja sendirian. Perusahaan swasta seperti Bigelow Aerospace dan Boeing nyatanya turut membantu NASA untuk membangun habitat di planet Mars.
Belakangan, pengembangan teknologi antariksa menjadi proyek yang diminati oleh kaum miliuner di dunia. Sebut saja CEO Tesla Motor Elon Musk dan CEO Amazon Jeff Bezos yang terlibat dalam proyek yang memakan uang tak sedikit ini.
Keduanya bahkan bersaing membeli kompleks peluncuran pesawat antariksa 39A milik NASA. Kompleks yang berlokasi di Kennedy Space Center di Florida, AS tersebut merupakan tempat peluncuran perdana sekaligus terakhir proyek luar angkasa NASA.
sumber: inet.detik.com
Analisis:
Tinggal di planet mars? Terdengar seperti mimpi atau sekedar cerita dalam novel fiksi belaka. Teknologi antariksa yang semakin berkembang sepertinya akan mewujudkan mimpi ini. NASA seperti sudah biasa membuat teknologi yang begitu "wah" dan membuat orang terkejut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar