Rabu, 18 November 2015

Analisis: Malware Makin Ganas, Kian Merajalela

Jakarta - Malware kian berbahaya. Apalagi dengan adanya ancaman advanced persistent threat yang merupakan jenis serangan dimana si penyusup bisa mendapatkan akses ke jaringan dan bercokol dalam waktu lama tanpa diketahui admin sekuriti jaringan.


Serangan ini biasanya dipakai hacker bukan untuk merusak sistem jaringan saja, tapi untuk mencuri data atau informasi penting yang ada di perusahaan.

Maraknya berbagai jenis malware, memaksa para admin jaringan di perusahaan harus bergantung pada beragam produk keamanan terpisah agar setiap titik jaringan yang rawan bisa dilindungi dari ancaman.

"Kerepotan inilah yang kerap dimanfaatkan para penyerang agar bisa masuk ke jaringan perusahaan," kata Director Systems Engineering ASEAN Symantec, Halim Santoso, di Grand Indonesia, Jakarta.

Atas alasan itu pula, Symantec meluncurkan Advanced Threat Protection (ATP). Tak hanya mencegah berbagai ancaman atau serangan keamanan yang sudah makin canggih, tapi juga menemukan dan memulihkan ancaman yang disebut-sebut sebagai advanced persistent threat dan dan zero days threat alias serangan pada bug software yang patch resminya belum tersedia.

Hadirnya solusi ATP ini diklaim Symantec akan sangat memudahkan para profesional tersebut karena menyediakan fasilitas terintegrasi dalam memantau dan memulihkan berbagai serangan keamanan langsung dari satu konsol hanya dengan sekali klik.

Berkat teknologi Synapse, ATP terbaru ini bisa melihat terkait tidaknya berbagai ancaman tersebut pada lintas endpoint, jaringan, dan email gateway untuk selanjutnya memberikan prioritas pada aktivitas yang paling berbahaya.

Apabila teknologi Synapse dikombinasinya dengan fitur cloud-based sandboxing Cynic dan layanan payload detonation, Halim mengatakan bahwa proses pendeteksiannya bisa lebih cepat 30% dibandingkan produk sejenis lainnya.

Proses pemulihan atau remediation juga diklaim tak kalah mudahnya karena dilakukan melalui fasilitas containment endpoints dan pemblokiran ancaman yang ada di antara control point, dengan sekali klik dari satu portal terpusat.

Symantec juga menjamin bahwa pengguna Symantec Endpoint Protection dan Email Security cloud sebelumnya tidak perlu lagi repot-repor meng-install endpoint agent baru karena implementasi ATP baru ini bisa siap aktif sekitar satu jam.

ATP terbaru juga bisa membagi kecerdasannya dengan fasilitas untuk mengekspor intelligence datanya ke produk SIEM (Security Information & Event Management) dari pihak ketiga.

Menyambut hadirnya ATP terbaru, Balaji Yelamanchili, Executive Vice President dan General Manager of Enterprise Security Bisnis, Symantec dalam keterangannya mengatakan rata-rata perusahaan saat ini masih menggunakan 75 produk keamanan yang berbeda.

"Beban produk yang terlalu banyak ini memberikan kesempatan bagi para penyerang karena proses deteksi pun menjadi lebih lambat. Symantec ATP memungkinkan para profesional keamanan mengklik satu kali saja dan dapat melakukan pemulihan dimana saja di tiga titik kontrol: endpoint, jaringan, email," tambah Yelamanchili.

Berdasarkan laporan riset belum lama ini, pasar produk sekuriti terhadap serangan malware berbahaya advanced persistent threat akan berkembang 17% setiap tahunnya dalam lima tahun mendatang.

Pangsa pasarnya sendiri di tahun 2020 tersebut diperkirakan akan mencapai USD 8,7 miliar. Itu artinya, serangan bakal makin banyak. Penyedia utama software proteksinya saat ini didominasi oleh Symantec, Trend Micro, FireEye, Fortinet, Intel Security (McAfee), dan Blue Coat Systems.

Symantec yang belum lama mengumumkan akan membagi perusahannya dalam dua bagian (bisnis sekuriti dan bisnis information management) ini menyiapkan paket sekuriti terbaru ATP yang hadir dalam tiga opsi sesuai kebutuhan perusahaan.

sumber: inet.detik.com

Analisis:

Keamanan suatu sistem adalah titik vital sebuah perusahaan. Keamanan yang cacat atau terdapat malware akan memberikan kerugian yang tidak kecil. Teknik hacking yang kian hari kian berkembang harus diimbangi dengan peningkatan keamanan sistem juga. Oleh karena itu pemilihan software keamanan sistem adalah penting. Salah-salah software justru membuat sistem semakin mudah dibobol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar